WirausahaMobil BekasPasang Iklan Rumah Kontak Jodoh

Catatan :

Apabila link download menuju Adf.ly, pada hitungan mundur selesai, klik SKIP AD

Hari Ini :

Jumat, 04 Mei 2012

Bolehkah Membersihkan Pusat/Pusar?

Ada berbagai pendapat mengenai boleh tidaknya pusar dibersihkan. Ada yang menjawabnya boleh, ada juga yang bilang tak boleh. Jika tidak boleh, kenapa? Dan jika boleh, bagaimana caranya?
Sebelum membahas itu, kita kenali dulu siapa pusar itu 
Pusar itu apa yaaa?
Pusar adalah lubang yang sudah tertutup di perut. Letaknya biasanya di tengah-tengah pinggang meski kadang tak presisi. Pusar terbentuk karena bekas dari tali pusar yang dipotong waktu kita masih bayi. Lubang pada pusar awalnya berfungsi sebagai penyalur makanan dari ibu ke sang bayi. Karena si bayi sudah lahir dan bisa makan sendiri (dan memang harus makan sendiri dari mulutnya), maka tali pusar harus dipotong dari plasenta ibunya.
Karena pusar berbentuk berlubang cekung, maka yang namanya daki atau bolot alias kotoran pasti akan ada. Daki sendiri sebenarnya berasal dari sel mati yang mengandung keratin gugur dari permukaan kulit dan minyak yang keluar dan bercampur bersama kotoran lain termasuk debu.
Nah dari sinilah timbul pertanyaan, “Apakah pusar boleh dibersihkan?” Menurut saya, ada dua penjelasan yang akan sekaligus menjawab pertanyaan tersebut, yakni:
Pusar sebagai pintu masuk di organ perut
Kulit pada pusar memang lebih tipis daripada bagian tubuh lain. Jika pusar ini dibersihkan dengan kasar dan sembarangan, maka masuk akal bila nantinya kulit akan lecet, infeksi dan mudah dimasuki kuman. Nah kuman inilah nantinya yang akan merugikan kita. Bisa sakit perut, atau malah berefek pada operasi pusar.
Ingat, pusar awalnya adalah tempat saluran ‘pengiriman’ sari-sari makanan langsung ke dalam tubuh.

Nah, ini dia gambarnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar